Mulai membuka mata hingga tidur kembali, kita tak lepas dari penggunaan energi. Penggunaan listrik, pemakaian kendaraan bermotor, proses memasak, penggunaan alat komunikasi, proses industri di pabrik-pabrik dan segala kemudahan dari teknologi yang kita dapakan saat ini membutuhkan sumber energi. Apa bedanya energi fosil dan energi terbarukan? MinSol akan menjelaskan 5 fakta perbedaan keduanya
#1 Energi Fosil Terbatas, Energi Terbarukan Melimpah
Meskipun sewaktu pertama kali ditemukan energi fosil terkesan melimpah, faktanya jumlah sumber energi ini terbatas. Sumber energi fosil yang sudah digunakan tidak bisa di daur ulang atau diperbaharui secara singkat. Berbeda dengan energi terbarukan, energi ini jumlah nya melimpah dan dapat diperbaharui dalam waktu yang lebih pendek. Air, Angin, Matahari adalah beberapa contoh diantara sumber energi terbarukan. Kapan kah mereka punah? Jauh jauh jauh setelah hari ini.
#2 Butuh Ratusan Juta Tahun Untuk Membentuk Energi Fosil Ketika Energi Terbarukan Kita Nikmati Tiap Hari
Jasad renik binatang, tumbuhan, dan makhluk hidup lainnya membutuhkan serangkaian proses dalam waktu ratusan juta tahun lamanya gar dapat disebut sebagai energi fosil kemudian. Bisa dibayangkan, untuk menikmati energi saat ini, kita membutuhkan waktu jauh ratusan juta tahun sebelumnya.
Sedangkan Air, Angin, dan Matahari sebagai beberapa contoh energi terbarukan faktanya kita temui keberadaannya setiap hari. Melimpah dan mudah didapatkan.
Jadi kalau tidak hemat-hemat dalam penggunaannya, sumber energi fosil akan habis kemudian.
Lantas, kenapa ya kita masih memilih energi yang terbatas?
#3 Sumber Energi Fosil Perlu Dibakar Untuk Menghasilkan Energi, Sedangkan Sumber Energi Terbarukan Tidak
Salah satu pengaplikasian bahan bakar fosil dalam kehidupan sehari-hari yaitu penggunaan batu bara pada sebagian besar pembangkit listrik di Indonesia bahkan dunia. Batu bara harus dibakar terlebih dahulu untuk memanaskan air yang menghasilkan uap pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). Air akan berubah menjadi uap dan uap bertekanan akan memutar turbin yang akan menghasilkan listrik.
Berbeda dengan sumber energi terbarukan, energi terbarukan tidak membutuhkan proses pembakaran dalam menghasilkan energi.
#4 Energi Fosil Menghasilkan Emisi, Energi Terbarukan Menghasilkan Clean Energy
Untuk menghasilkan energi, sumber energi fosil seperti batubara, gas alam, dan minyak bumi harus dibakar terlebih dahulu. Dari hasil pembakaran tersebut, dihasilkan lah gas emisi seperti karbon monoksida (CO), karbon dioksida (CO2), nitrogen oksida (NOx), dan hidrokarbon (HC).
Gas-gas emisi yang terkumpul di atmosfer bumi akan membentuk efek rumah kaca yang jadi sebab dari pemanasan global. Sedangkan Energi Terbarukan, dalam penggunaannya tidak menyumbangkan gas emisi sedikitpun. Tidak hanya terbarukan, namun juga bersih.
#5 Energi Fosil Berbayar, Energi Terbarukan ‘Gratis’
Berbeda dengan energi fosil yang melalui serangkaian proses produksi untuk menghasilkan energi, energi terbarukan hanya membutuhkan biaya investasi peralatan untuk mengkonversi energi supaya dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya saja untuk menghasilkan listrik, kita hanya perlu membeli panel surya di awal dan menikmati listrik gratis dari matahari kemudian.
Demikianlah 5 Fakta perbedaan antara Energi Fosil dan Energi Terbarukan.
Semoga dengan bacaan ini dapat membuat kita lebih bijak dalam memilih sumber energi yang kita gunakan.